Tips Ketika Sedang Disindir di Sosial Media

Disindir lewat sosial media? Ini Solusinya!



Anak muda mana yang tidak mengenal Facebook, Twitter, maupun BBM. Kecuali anak muda yang kudet atau yang tinggal di pedalaman. Selain buat curhat, sosial media juga dibikin sebagai media yang pas untuk menyindir teman. Jaman sekarang, nyindir teman lewat sosial media itu sudah menjadi kebiasaan. Ada yang nyindirnya frontal, ada yang pakai majas ironi.  Menyindir lewat media sosial itu tidak baik, karena tidak hanya yang disindir yang tau, semua orang bisa membaca dan menilai bagaimana kita sebenarnya. Apalagi nyindir itu membuka aib orang. Kalau nyindirnya sebut merek dan yang disindir bukan kita, itu tidak perlu diperhatikan, biar saja, kita tidak perlu ikut campur masalah mereka. Tapi kalau nyindirnya tidak menyebut nama orang yang disindir, bisa-bisa, nyindir si-A, yang merasa kesindir malah si-B, C, D, E, F, G, sampai Z. Lalu bagaimana sikap kita ketika disindir orang/teman lewat sosmed?

Berikut Tips Ketika Kita Disindir di Sosial Media

1. Pastikan Siapa Orang yang Disindir

Seperti yang disebutkan tadi, kalau nyindirnya tidak sebut merek, kita jadi susah mengetahui siapa yang sebenarnya disindir. Kita harus memastikan terlebih dahulu, jangan sampai yang disindir ternyata orang lain, kemudian sindiran itu kita masukkan ke hati. Untuk memastikan siapa yang disindir, kita harus mencari beberapa bukti. Kita harus memahami isi dari sendiran tersebut, lalu melakukan beberapa pembuktian, misalnya stalk ke akun si penyindir, mengingat-ingat apa yang sudah kita lakukan kepada si penyindir, melihat fakta, dsb. Apabila kita memastikan bahwa yang disindir bukan kita, maka abaikan saja, toh hal semacam itu tidak penting. Tapi kalau ternyata yang disindir adalah kita, maka baca tips-tips ini sampai selesai.

2. Tetap Tenang

Tetap tenang dan jangan terbawa emosi. Emosi atau kemarahan hanya akan membuang-buang tenaga saja. Kita harus tetap santai dan tenang.

3. Berpikir positif

Berpikir positif akan merupakan hal penting yang harus kita lakukan. Berpikirlah bahwa si penyindir itu misalnya kurang perhatian dari orang tua, sedang badmood, atau mempunyai masalah lalu melampiaskannya dengan cara menyindir. Ingat, berpikir positif itu penting.

4. Introspeksi Diri

Introspeksi diri tentu harus kita lakukan, karena kita disindir pasti bukan tanpa alasan. Kita harus mencari tahu kesalahan kita, kenapa kita sampai disindir.


5. Jangan Menyindir Balik

Api jangan dibalas api. Setelah disindir kita tidak usah membalas dengan sindiran balik. Remaja yang sifatnya mudah terpancing emosi biasanya akan langsung menyindir balik setelah disindir. Menyindir balik hanya akan memperumit masalah. Sebaliknya, kita bisa meminta maaf apabila kita memang salah. Setidaknya permintaan maaf dapat mengurangi beban di hati kita. Membalas api dengan api adalah perbuatan orang yang tidak bijaksana.

6. Jangan Lakukan Unfollow, Delcont, atau Hapus Pertemanan

Unfollow, delcont, atau hapus pertemanan hanya akan membuat si penyindir mengira kita ketakutan, atau akan memperkuat dugaan si penyindir seperti yang disindirkan kepada kita, lalu memungkinkan akan muncul sindiran-sindiran lain yang diarahkan kepada kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Mekanisme Fagositosis

Pengertian dan Perbedaan BI-RTGS dan SKNBI

Ganggang Hijau (Chlorophyta) - Definisi, Penjelasan, Proses , dan Contoh