Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Penggunaan Frasa Nominal dalam Bahasa Indonesia

Gambar
SKUL ID - Sebelum mengenal lebih jauh frasa nominal, kita wajib mengerti terlebih dahulu mengenai frasa. Frasa adalah gabungan kata non predikatif. Nonpredikatif berarti gabungan kata tersebut berada dalam satu fungsi kalimat, misalnya subjek saja atau predikat saja. Perhatikan contoh berikut. 1. Dia sutradara hebat 2. Dia sutradara Contoh kalimat 1 terdiri dari subjek dan predikat. Kata dia berfungi subjek, frasa sutradara hebat berfungsi sebagai predikat. Sebagai gabungan kata, frasa sutradara hebat berada dalam satu fungsi, yaitu predikat. Kata hebat tidak berfungsi sebagai objek. Dengan kata lain, frasa sutradara hebat bersifat nonpredikatif. Sementara itu. contoh 2 juga terdiri dari subjek dan predikat. Kata dia berfungsi sebagai subjek, sedangkan kata sutradara berfungsai sebagai predikat. Contoh 2 termasuk gabungan kata, tetapi bukan frasa karena bersifat predikatif. Dengan kata lain, kata dia dan kata sutradara berada dalam fungsi yang berbeda, yaitu subjek dan predika

Sejarah Kedatangan Jepang di Indonesia

Gambar
SKUL ID - Pada tahun 1936, Sutarjo Kartohadikusumo, ketua Persatuan Pegawai Bestuur (Pamong Praja) Bumi Putera, mengajukan surat permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda yang dikenal dengan Petisi Sutarjo. Isi petisi tersebut ialah meminta diadakannya konferensi antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda untuk menyusun rencana pemerintahan sendiri bagi bangsa Indonesia meskipun masih dalam lingkungan kekuasaan Belanda. Pelaksanaan pemerintahan dijalankan dalam waktu 10 tahun atau sesuai dengan hasil konferensi. Pada tahun berikutnya, Gabungan Politik Indonesia (GAPI) merumuskan usulan dalam slogan Indonesia Berparlemen. Kedua usulan tersebut ternyata ditolak oleh pemerintah Belanda. Bulan Agustus 1940, dalam Perang Dunia II, sebagian wilayah negara Belanda sudah dikuasai Jerman. Sebagai jajahan Belanda, Indonesia dinyatakan berada dalam keadaan perang. Saat itulah GAPI kembali mengeluarkan resolusi yang menuntut diadakannya perubahan ketatanegaraan di Indonesia menggunakan hukum tata

Sejarah dan Perkembangan Agama Buddha

Gambar
SKUL ID - Ketika agama Hindu mengalami kemunduran, muncullah agama Buddha di India yang disiarkan oleh Siddharta Gautama. Ajaran Buddha ditulis dalam kitab suci Tripitaka yang berarti tiga keranjang atau tiga himpunan nikmat. Isi kitab suci Tripitaka sebagai berikut. a. Suttapitaka, berisikan himpunan ajaran dan khotbah Buddha. Bagian terbesar adalah percakapan antara Buddha dan beberapa orang muridnya. Di dalamnya terdapat pula kitab meditasi dan peribadatan. b. Winayapitaka, berisikan tata hidup setiap anggota biara (sangha). c. Abhidharmapitaka, ditujukan bagi lapisan terpelajar dalam agama Buddha sebab merupakan pelajaran lanjutan. Ada empat tempat yang dianggap suci dalam agama Buddha. a. Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat lahirnya Siddharta (563 SM). b. Bodhgaya, tempat Siddharta menerima wahyu Buddha. c. Kusinagara, tempat wafatnya Siddharta pada tahun 482 SM. d. Benares, tempat Siddharta pertama kali berkhotbah. Ajaran Buddha seperti yang dikhotbahkan Siddharta di Taman Menj

Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu

Gambar
SKUL ID - Lahirnya agama Hindu ada hubungannya dengan kedatangan suku bangsa Arya ke India. Bangsa Arya masuk ke India sejak 1500 SM melalui Celah Kaiber (Afghanistan) dan mendiami Aryawarta (daerah yang berada di Lembah Indus, Lembah Gangga, dan Lembah Yamuna di Dataran Tinggi Dekhan). Bangsa Arya kemudian mendesak ras Dravida (penghuni asli India) dan terjadilah percampuran kedua ras suku bangsa tersebut. Percampuran budaya antara kedua ras itu disebut peradaban Hindu atau hinduisme. Agama Hindu adalah sinkretisme antara kebudayaan Arya dan Dravida yang menyembah banyak dewa. Agama Hindu bersifat politeisme, artinya menyembah banyak dewa. Setiap dewa merupakan lambang kekuatan alam. Beberapa dewa yang terkenal adalah Trimurti (Brahma, dewa pencipta ; Wisnu, dewa pemelihara ; Syiwa, dewa perusak), Pertiwi (dewi bumi), Surya (dewa matahari), Bayu (dewa angin), Baruna (dewa laut), dan Agni (dewa api). Kitab suci agama Hindu adalah Weda, artinya pengetahuan, yang terdiri atas empat bagi

Masuk SMA Ingin Pilih Jurusan IPA? Baca Ini Dulu!

Gambar
Penjurusan SMA pada Kurikulum 2013 dilakukan pada kelas 10. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya (KTSP) dimana penjurusan baru dilakukan pada kelas 11, panjurusan di kelas 10 dimaksudkan untuk memfokuskan minat siswa sehingga lebih terfokus dan terarah. Di SMA, ada beberapa jurusan yang dapat dipilih, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa (tergantung SMA yang menyediakan jurusan, biasanya hanya IPA dan IPS). Ketiga-tiganya sama-sama mempelajari mata pelajaran umum seperti Pendidikan Agama, PPKn, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Yang membedakan ketiganya adalah mata pelajaran peminatan yang dipelajari dan keluar saat UN. IPA/MIPA Pada jurusan ini mata pelajaran peminatannya yaitu matematika (khusus peminatan IPA), fisika, kimia, dan biologi. IPS Pada jurusan ini mata pelajaran peminatannya yaitu sejarah (khusus peminatan IPS), ekonomi, sosiologi, dan geografi. Bahasa/IBB Pada jurusan ini mata pelajaran peminatannya yaitu Bahasa Indonesia (khusus peminatan IBB), Bahasa Ingg

INVESTASI - Pengertian, Proses, dan Resiko Investasi

Gambar
Pengertian Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana yang ada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua yaitu: a. Investasi pada financial assets Dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya b. Investasi pada real assets Diwujudkan dalam bentuk pembelian assets produktif, pendirian pabrik, pembukaan tambang, dan pembukaan perkebunan. Proses Investasi Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang bisa dipasarkan , dan kapan dilakukan. Untuk itu diperlukan tahapan sebagai berikut. a. Menentukan tujuan investasi Ada tiga hal yang perlu dikembangkan dalam tahap ini, yaitu: 1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return) 2. Tingkat risiko (rate of

3 Teori Inflasi - Teori Kuantitas, Teori Keynes, dan Teori Strukturalis

Gambar
SKUL ID - Dalam mempelajari inflasi, kita mengenal tiga teori, yaitu teori kuantitas, teori keynes, dan teori strukturalis. Berikut penjelasannya. Teori Kuantitas Teori kuantitas ini pada prinsipnya mengatakan bahwa timbulnya inflasi itu hanya disebabkan oleh bertambahnya jumlah uang yang beredar dan bukan disebabkan oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan teori ini ada 2 faktor yang menyebabkan inflasi: 1) Jumlah uang yang beredar Semakin besar jumlah uang yang beredar dalam masyarakat maka inflasi juga akan meningkat. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah harus memperhitungkan atau memperkirakan akan timbulnya inflasi yang bakal terjadi bila ingin mengadakan penambahan pencetakan uang baru, karena pencetakan uang baru yang terlalu besar akan mengakibatkan goncangnya perekonomian. 2) Perkiraan/anggapan masyarakat bahwa harga-harga akan naik Jika masyarakat beranggapan harga-harga akan naik maka tidak ada kecenderungan untuk menyimpan uang tunai lagi, masyarakat akan menyimpan uang mereka

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) - Penjelasan dan 3 Macam Pendekatan dalam PDRB

Gambar
SKUL ID - Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan data-data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat tertentu sehingga kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin). Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan : a. Pendekatan Produksi Dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahu